Komponen Aktif, Pasif, Dan Pendukung Fiber Optik
1. Perangkat Aktif Fiber Optik
Managed
Switch
Jenis switch yang memiliki
fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan
network komputer dan dilengkapi dengan fitur
popular yakni fitur Virtual LAN atau VLAN yang membuat switch ini dapat
terhubung pada segment LAN secara bersamaan yang dapat dipakai lebih dari 1 LAN dan fiur monitoring yang
fungsinya dapat melakukan konfigurasi IP address bahkan juga dapat melakukan
pengecekan transfer data melalui IP address, atau melakui protocol SNMP
atau program monitoring lainnya
Media
Converter
Perangkat jaringan yang dapat
menghubungkan dua jenis jaringan berbeda melalui media seperti twisted pair
dengan kabel fiber optic.
Terdapat dua jenis media converter berdasarkan jenis kabel fiber optic yaitu :
•Single Mode, memiliki
kemampuan jarak tempuh sampai dengan 100 KM dengan panjang gelombang 1550 nm
dan core 9/125 micron
•Multimode, memiliki
kemampuan jarak tempuh yang terbatas maksimal 550 meter dengan panjang
gelombang 1300 nanometer dan core 50/125 micron, biasanya digunakan untuk
jaringan lokal
Optical
Network Unit/ONU
Menyediakan interface antara jaringan optik
dengan pelanggan. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODN diubah oleh ONU
menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk service pelanggan. Pada arsitektur FTTx, ONU diletakkan di sisi pelanggan. Memilik beberapa fungsi yaitu :
•Konversi layanan sinyal
optik menjadi sinyal elektrik
•Sebagai alat
demultiplexer layanan
•Output dapat berupa
voice, video dan data internet
Passive
Optical Network/PON
Merupakan jaringan
point-to-multipoint berbasis fiber optik yang memiliki elemen pembagi optik
(Optical Splitter) yang berfungsi sebagai penyalur data pada beberapa tujuan.
Elemen pembagi tersebut bersifat pasif artinya tidak melakukan manipulasi
sinyal seperti penguatan sinyal optik terdapat pada OLT. Memiliki karakteristik sebagai
berikut :
•Teknologi yang digunakan
yaitu WDM, wavelength
division multiplexer,
memungkinkan terjadinya berbagai layanan yang menggunakan satu jalur kabel.
•Sinyal downstream dan
upstream merupakan dua buah sinyal yang memiliki panjang gelombang berbeda dan
dilewatkan dalam jalur yang sama. Sinyal tersebut dipisahkan dan digabungkan
kembali pada ujung jaringan baik dari provider maupun pelanggan.
•Memiliki bandwidth yang
tingga dan jarak yang jauh (20 km – 30 km) dan biasa digunakan untuk jaringan
metro atau mobile backhaul yaitu koneksi antar core network.
•Terdapat dua standar
yaitu ITU (GPON) dan IEEE (GE-PON).
Gigabit
Passive Optical Network/GPON
Merupakan salah satu
teknologi PON yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. Standar G.984 mendukung
bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan dan pilihan protokol layer 2
(ATM, GEM atau ethernet). Pendistribusian sinyal dari sentral ke end user menggunakan
pasif splitter (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64). Komponen GPON terdiri dari :
•Optical Line Terminal
(OLT)
•Optical Distribution
Network (ODN)
•Optical Network Unit
(ONU) atau Optical Network Termination (ONT)
•Network Management
System, perangkat lunak untuk mengontrol dan mengkonfigurasi perangkat GPON.
Konfigurasi yang dapat dilakukan yaitu OLT dan ONU/ONT.
Optical
Line Terminal/OLT
OLT menyediakan
interface antara sistem Passive Optical Network (PON) dengan penyedia layanan
(service provider) data, video, maupun voice/telepon melalui NSM. Perangkat OLT meliputi:
•DCS (Digital
Cross-connect),
yang melayani nonswitched dan non-locally switched TDM trafik ke jaringan
telepon
•Voice Gateway, yang
melayani locally switched TDM/voice trafik ke PSTN
•IP Routers atau ATM
Edge Switch, yang melayani trafik data
Video Network Device,
yang melayani trafik video
Optical
Line Terminal/OLT
Perangkat yang berfungsi sebagai
titik awal dari layanan jaringan optik
pasif. Perangkat ini mempunyai fungsi utama, antara lain:
•Melakukan konversi
antara sinyal listrik yang digunakan oleh penyedia layanan dan sinyal optik
yang digunakan oleh jaringan optik pasif
•Mengkoordinasikan
multiplexing pada perangkat lain di ujung jaringan, atau biasa disebut
dengan Optical Network Terminal (ONT) atau Optical Network Unit (ONU)
•Penyambungan dengan
pusat layanan (softswitch, ISP dan IPTV)
•Titik distribusi ke
pelanggan
•Tempat pengaturan
bandwidth, pengontrolan dan kendali jaringan pelanggan
Small
Form-factor Pluggable/SFP
Perangkat yang compact berupa
suatu transceiver yang bersifat hot-pluggable yang biasa digunakan dalam
applikasi komunikasi dan telekomunikasi data. Form factor dan interface
kelistrikannya dispesifikasikan oleh suatu perjanjian multi source
(multi-source agreement – alias MSA). Perangkat ini menjadi interface suatu perangkat jaringan motherboard
yang biasa digunakan pada sebuah router atau switch kepada kabel jaringan fiber
optic ataupun copper. Dirancang
untuk mendukung standard
komunikasi pada jaringan SONET, Gigabit Ethernet, Fibre Channel atau lainnya. Ada 2 jenis SFP
yaitu :
•SFP, memiliki bandwidth
maksimal 4 Gbps
•SFP+, memiliki bandwidth
maksimal 10 Gbps
2. Perangkat Pasif Fiber Optik
Pigtail
sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor
Pigtail
sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor
Patch
Cord
kabel fiber
optic yang pada dua sisi
ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga
dengan optic jumper.
Fiber Outlet
Semacam rowset atau rumah kabel untuk menyimpan pigtail fiber optic
yang di sambungkan ke drop kabel.
DPFO/ODP
DPFO
(Distribution Point Fiber Optik) / ODP (Optical Distribution Point) adalah
tempat splitter dan terminasi drop kabel yang mengarah ke user- user
Splitter
komponen FO yang berfungsi memisahkan atau membagi daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Kelemahan dari Splitter
ini adalah menimbulkan Loss dimana semakin besar kapasitasnya, loss yang timbul
semakin besar.
Joint Box/Joint Closure
tempat sambungan / titik
terminasi 2 atau lebih kabel fiber optic. Dimana biasanya di pasangkan di luar (outdoor).
OTB
Optical
Termination Box (OTB) adalah titik terminasi kabel
serat optik outdoor dengan kabel serat optik indoor.
3. Pendukung Fiber Optik
Fusion Splicer
alat
untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan
untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat /
berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah
menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus
pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik
Stripper
ini
berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging
kabel
Protector
Sleeve
protector
yang digunakan untuk melindungi core hasil splicing. Tujuan nya agar core hasil splicing tidak patah
Cleaver
mempunyai
fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas
Optical
Power Meter/OPM
Memiliki fungsi untuk mengetahui
seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai
interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC.
Optical Domain Reflectometer/OTDR
merupakan salah satu peralatan utama baik untuk instalasi maupun pemeliharaan link serat optik dipakai untuk mendapatkan gambaran visual dari redaman serat optik sepanjang sebuah link yang diplot pada sebuah layar dengan jarak digambarkan pada sumbu X dan redaman pada sumbu Y. Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan lokasi gangguan serta loss antara dua titik dapat ditentukan dari display ini.
Optical
Fiber Identifier/OFI
Alat untuk mengetahui arah signal
dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.
Visual Fault Locator/VFL
Alat
ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya
untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat
Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core
tidak bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan